Senin, 08 April 2013
Pemuda Berkarakter, Pemimpin Masa Depan Indonesia (Bagian I)
Berbica soal pemuda maka terbesit dalam fikiran
kita adalah sosok makhluk ciptaan Allah SWT. yang bediri tegap menatap
sebuah kepastian. Tidak perlu berfikir
panjang, namun sebuah keberanian dan tekad yang begitu kuat untuk mewujudkan
sebuah cita-cita yang didambakan. Beberapa model pemuda ideal yang sekaligus
menjadi pemimpin dunia, seperi Rasulullah SAW. Beliau SAW. berdakwah
menyebarkan Islam yang awalnya mengubah suatu kondisi masyarakat pada saat itu
yang dikenal dengan masyarakat Jahiliyah hingga mampu menciptakan sebuah
peradaban baru dengan waktu yang sangat singkat.
Rasulullah SAW. sendiri merupakan sosok suri
tauladan yang sangat luat biasa, sehingga salah satu tokoh non muslim Reverend
Baswarth Smith mengungkapkan: “Muhammad adalah kepala Negara dan juga pemimpin
rumah ibadah, adalah kaisar sekaligus pendeta. Akan tetapi ia adalah pendeta
tanpa pretensi dan kaisar tanpa lencana, tanpa penghasilan tertentu. Jka ada
seseorang yang memiliki hak untuk mengatakan bahwa ia memimpin dengan wewenang
ketuhanan, itulah Muhammad, karena ia memperolah kekuasaannya tanpa dukungan
itu semua. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa kehidupan pribadinya selaras
dengan kehidupan rakyatnya.”
Indonesia dan Puncak
Kesejarahan Pemuda
Di Indonesia, istilah pemuda ataupun kaum muda
sendiri pertama kali dikenalkan oleh Abdul Rivai pada tahun 1905 di majalah Bintang Hindia, No. 14. Kaum pemuda oleh
Rivai disefinisikan sebagai seluruh rakyat Hindia Belanda (muda atau tua) yang
tidak lagi bersedia mengikuti aturan kuno. Sebaliknya, mereka berkekhendak untuk
memuliakan harga diri melalui pengetahuan dan ilmu.
Jika kita menapak tilas balik pada sejarah
perjalanan bangsa Indonesia, kiprah pemuda berada pada pos-pos yang strategis
dalam momentum perubahan. Setiap perubahan yang diusung, semangat pemudalah
yang menjadi sumber kekuatan utama. Dan pemuda-pemuda seperti inilah yang
memiliki ambisi dengan kematangan logika dan sifat kritis terhadap lingkungan
disekitarnya yang mampu menciptakan sebuah pembaharuan. Angkatan 08, Angkatan
28, Angkatan 45, angkatan 66, Angkatan 74, dan Angkatan 98 merupakan sebutan
bagi para pemuda dijamannya yang melakukan pembaharuan.
Angkatan 1908 merupakan angkatan yang mendapat
inspirasi dari asiatic revail fenomena
kebangkitan bangsa-bangsa Asia. Pada saat itu Jepang mendapat kemenangan atas
Rusia pada tahun 1904-1905, sehingga dijadikan momentum sebagai pemberian
pemahaman kepada rakayat atas penindasan kolonial, sehingga tumbuh kesadaran
sebagai bangsa.
Boedi Utomo yang didirikan oleh Dokter Soetomo uang
mendapat dukungan dari Dokter Wahidin menjadi awal sekaligus penanda zaman
pergerakan kemerdekaan Indonesia. Dua puluh tahun kemudian, pergerakan ini kian
tumbuh subur menjadi sebuah kekuatan untuk bersatu dalam satu tanah air dan
satu bangsa Indonesia melalui momentum Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) dimana
dimana para pemuda berikrar untuk mewujudkan bangsa Indonesia.
Angkatan 1945 menjadi pelopor sejarah yang tidak
akan pernah terlupakan oleh anak-anak bangsa sebagai buah manis atau tonggak
sejarah dari perjuangan-perjuangan sebelumnya melalui proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945. Tokoh pemuda saat itu sebut saja antaralain, Soekarno dan M.
Hatta sebagai proklamator. Hingga seterusnya sejarah estafet perubahan bangsa
Indonesia yang dibawakan pemuda saat itu sesuai dengan bebagai
permasalahan-permasalan yang bermunculan. Seperti Angkatan 1966 melakukan
koreksi terhadap kepemimpinan nasional yang dipicu oleh pemberontakan PKI.
Angkatan 1974 menjadi angkatan yang menkoreksi kebijkan awal pemerintah Orde
Baru. Angkatan 1998 menjadi angkatan pendobrak otokrasi yang dilakuakan oleh
presiden Soeharto. Lewat gerakan reformasi inilah demokrasi tumbuh bersemi di
bumi pertiwi.
0 komentar:
Posting Komentar